Langsung ke konten utama

Postingan

Peta Karya Mahasiswa HTN

Brimob Menindas Ojol: Potret Buram Penegakan Keadilan

Peristiwa penindasan terhadap pengemudi ojek online oleh oknum Brimob menjadi cermin buram wajah penegakan hukum di negeri ini. Aparat yang seharusnya hadir melindungi rakyat justru berubah menjadi pihak yang menambah penderitaan masyarakat kecil yang tengah berjuang mencari nafkah. Tindakan represif semacam ini bukan hanya melukai korban secara fisik, tetapi juga menorehkan luka sosial yang dalam. Kepercayaan publik terhadap aparat hukum perlahan runtuh ketika hukum hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Rakyat kehilangan rasa aman, dan aparat kehilangan wibawanya di mata masyarakat. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk bersuara lantang. Penindasan terhadap ojol bukan sekadar kasus individu, melainkan simbol ketidakadilan struktural yang terus terjadi. Solidaritas harus dibangun, agar suara mereka yang tertindas tidak tenggelam oleh deru senjata dan arogansi kekuasaan. Kami menegaskan: keadilan tidak boleh dikhianati. Brimob sebagai institusi har...

Postingan Terbaru

Refleksi 17 Agustus: Makna Kemerdekaan dalam Kehidupan Berbangsa

Demonstrasi yang menentang Surat Keputusan Rektor : Dugaan ingin mengelola anggaran KPUM

Tambang Migas di Kangean: Pembangunan atau Perampasan?

KONGRES CACAT PROSEDUR : SAAT DEMOKRASI KAMPUS DISULAP MENJADI ALAT KEKUASAAN

DI BALIK JAS PUTIH: KETIKA PENYEMBUH MENJADI PEMANGSA

“Korupsi dan Impunitas: Luka Lama Bangsa dan Noda Hitam Demokrasi Indonesia”

SAVE RAJA AMPAT