Brimob Menindas Ojol: Potret Buram Penegakan Keadilan
Peristiwa penindasan terhadap pengemudi ojek online oleh oknum Brimob menjadi cermin buram wajah penegakan hukum di negeri ini. Aparat yang seharusnya hadir melindungi rakyat justru berubah menjadi pihak yang menambah penderitaan masyarakat kecil yang tengah berjuang mencari nafkah. Tindakan represif semacam ini bukan hanya melukai korban secara fisik, tetapi juga menorehkan luka sosial yang dalam. Kepercayaan publik terhadap aparat hukum perlahan runtuh ketika hukum hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Rakyat kehilangan rasa aman, dan aparat kehilangan wibawanya di mata masyarakat. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk bersuara lantang. Penindasan terhadap ojol bukan sekadar kasus individu, melainkan simbol ketidakadilan struktural yang terus terjadi. Solidaritas harus dibangun, agar suara mereka yang tertindas tidak tenggelam oleh deru senjata dan arogansi kekuasaan. Kami menegaskan: keadilan tidak boleh dikhianati. Brimob sebagai institusi har...