Resensi Novel Pulang Tere Liye
Judul Resensi : eksekusi shadow economi dibalik cerita fiksi
Judul buku : Pulang
Genre : Aksi
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun terbit : September 2015
Jumlah Halaman : 389
ISBN : 9786020822129
Peresensi : Rico Budi S.(*)
Darwis (lahir 21 Mei 1979) yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah penulis dan akuntan berkebangsaan Indonesia. Memulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku dalam sepanjang karier menulisnya. Tere Liye merupakan seorang akuntan di sebuah perusahaan yang ada di Jakarta. Lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) sosok satu ini telah banyak menerbitkan karya karya tulisan yang memukau salah satunya yang berjudul “Pulang” Yang akan dibahas kali ini.
Sinopsis
“Aku tahu sekarang, lebih banyak luka dihati bapakku di banding ditubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati mamak dibanding di matanya.”
Sebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit.
***
Dalam buku ini membahas tentang kehidupan seorang remaja yang tinggal jauh di pelosok sumatera. Talang, itulah nama tempat yang menjadi kampung halaman dari tokoh dalam buku ini. Orang tuanya memanggilnya dengan nama Bujang. Padahal nama aslinya Agam Samad,walaupun hanya orang orang tertentu yang tau nama asli tersebut.karna oleh dunia ia lebih dikenal dengan julukan “Si Babi Hutan”. Julukan itu ia dapat setelah berhasil mengalahkan Raja babi Hutan yang ukurannya jauh lebih besar di banding dirinya. Ia ikut berburu babi hutan bersama rombongan pemburu dari ibu kota provinsi yang diundang oleh bapaknya untuk memburu babi hutan karena merusak ladang warga. Dimana pada saat semua pemburu terkapar melawan raja babi tersebut, dengan sisa sisa tenaga bujang berhasil mengalahkannya dengan menghunuskan tombak yang ia bawa.
Dari kejadian itulah ia mendapat julukan “Si Babi Hutan” dan ia pun memutuskan untuk meninggalkan talang dan ikut bersama rombongan pemburu ke ibu kota provinsi.meninggalkan mamak dan bapaknya untuk hidup di kota provinsi yang jauh dari kampung tempat ia lahir. Dimana kepergiannya itu memang sudah disepakati sejak dahulu oleh bapak bujang dengan seseorang yang dijuluki tauke besar. Maka dengan berat hati mamak bujang melepas kepergiannya dan ia meminta bujang untuk berjanji satu hal, yaitu agar bujang jangan sekali kali meminum alkohol dan bujang memgang teguh janji itu.
Setelah tinggal di ibu kota provinsi ia belajar banyak dan juga ikut sekolah dengan sistem paket untuk mengejar ketertinggalannya. Karena ia tidak mengenyam bangku sekolah saat masih di talang. Ia belajar banyak disana, dan ia baru tahu bahwa orang yang berburu di talang waktu itu dan juga orang yang meminta kepada bujang untuk ikut ke ibu kota provinsi ternyata adalah tauke besar itu sendiri. Ia merupakan seorang tauke besar (pemimpin) dari salah satu keluarga shadow economi. nama keluarga yang dipimpin oleh tauke besar ini bernama keluarga Tong. Bagi yang belum paham, shadow economi disini merupakan sebuah sebutan untuk sesuatu yang bekerja di balik bayangan yang bekerja dalam sektor ekonomi, kasarnya ialah pasar gelap. Dalam markas keluarga tong ia tidak hanya tinggak dengan tauke besar, tapi juga dengan ratusan tukang pukul milik keluarga tong. Mengapa hingga ratusan tukang pukul? Karna ini adalah markas salah satu mafia dunia yang tak kasat mata namun besar pengaruhnya.
Hal hal yang berbau ilegal adalah bisnis utama keluarga tong pada saat itu, namanya juga mafia yaa kan. Mulai dari minyak, senjata ilegal bisnis properti ilegal bahkan ada beberapa persusahaan resmi di indonesia milik keluarga tong namun di atas kertas tercantum nama orang lain. Tujuannya, agar mereka tetap tak kasat mata walaupun sebenarnya ada. Selain itu keluarga tong juga memiliki aset seperti kapal laut, kapal kargo dan kapal tongkang yang setiap hari berlalu lalang membawa kontainer di samudera lepas. Dan seperti biasa untuk tetap tak kasat mata keluarga tong menggunakan orang lain untuk perjanjian diatas kertas atas kepemilikan kapalnya.
Bujang besar dan tumbuh di sana, akrab dengan ratusan tukang pukul ia pun juga berlatih bertarung namun tetap harus belajar pendidikan formal pada umumnya. ia juga dibiayai untuk menyeliesaikan kuliah hingga S2,itu dilakukan sebab tangan kanan tauke besar melihat potensi yang mempuni dari bujang. Ia tumbuh menjadi pemuda hebat, penyelesai konflik tingkat tinggi antar keluarga penguasa shadow economi se asia pasifik, juga menjadi orang kepercayaan sekaligus tukang pukul no.1 keluarga tong menggantikan tukang pukul sebelumnya. Namun dalam hidup ujian pasti ada, sama dengan bujang, mamak dan bapaknya meninggal dunia, juga tauke besar orang yang paling dia sayang juga ikut meninggal akibat pengkhianatan dari salah satu anggota keluarga Tong. Namun julukan “Si Babi Hutan” Bukan tersemat begitu saja pada bujang ia menyusun strategi untuk menghancurkan penghianat itu dengan segenap jerih payah dan mengeluarkan segenap kemampuannya akhirnya ia bisa mengalahkan pengkhianat itu dan ia menjadi tauke besar selanjutnya mengantikan tauke besar yang meninggal akibat pengkhianatan.
Kelebihan:
Dalam buku ini sedikit menjelaskan tentang dunia hitam shadow economy, selain itu juga menceritakan perjalan dan perjuangan keras untuk mencapai titik tertinggi. Melalui berbagai pertarungan demi pertarungan juga pengkhianatan hingga kehilangan orang orang yang disayang. Buku ini mengajarkan kita untuk kuat dan juga untuk membuat kita sadar kemana kita akan pulang setelah jauh pergi. Mengajarkan memegang kepercayaan serta strategi strategi dalam menghadapi situasi sulit sekalipun.
Kekurangan:
Dalam buku ini terdapat kosa kata kasar seperti “bodoh!” juga dalam buku ini penulis menggunakan alur maju mundur, itu mungkin hal wajar namun bagi pembaca yang kurang cermat pasti akan bertanya tanya tentang jalannya alur cerita buku ini.
Kesimpulan:
Kesimpulannya novel ini sangat bagus dan ini cocok bagi semua kalangan bagi yang ingin merasakan ketegangan pertarungan yang tersaji dalam novel tersebut, dan mungkin bagi para pelajar atau mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai pasar gelap atau shadow economi. Mengingat tere Liye membuat sebuah novel pasti didahului dengan riset yang bahkan untuk risetnya saja bisa berbulan bulan bahkan satu tahun lebih. Sehingga hal ini dapat menambah pengetahuan kita.
(*)Bionarasi:
Rico Budi Santoso, Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Angkatan 2021
_________________________
Ingin dimuat karyanya oleh kami di Peta Karya (Media Karya Mahasiswa HTN)? Teman-teman mahasiswa Hukum Tata Negara bisa mengirimkan tulisan pada kartu nama yang terlampir.
See you next story ....
Komentar
Posting Komentar