HMPS HTN Adakan Kajian Konstitusi Pertama Sebagai Kajian Rutinitas
Petakarya - Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HMPS HTN) sukses adakan kajian konsitusi dengan tema “Sejarah Indonesia Sebagai Negara Hukum dalam Ketatanegaraan Indonesia” yang bertempat di Gedung G Fakultas Syari'ah, Rabu (17/05/23).
Kajian tersebut dibawakan oleh Dosen Sukron Romadhon, M.Si. sebagai pemateri yang mendalami tentang sejarah Indonesia sebagai negara hukum, serta mahasiswa Hukum Tata Negara dari semua angkatan.
Kajian konstitusi yang diadakan oleh HMPS HTN ini adalah salah satu dari program kerja yang ada di HMPS tepatnya oleh Divisi Pengkaderan, dan merupakan kajian konstitusi pertama.
“Untuk memperdalam dan memperluas wawasan mahasiswa hukum Tata Negara di semua angkatan, tentunya karena ini adalah program kerja dari HMPS HTN yang bersifat rutinitas setiap beberapa pekan sekali,” tutur Muhammad Romli selaku CO Divisi Pengkaderan.
Menyikapi kajian konstitusi tersebut, Ketua Umum HMPS HTN Nuri Alfaini memberikan tanggapannya,
“Kajian konstitusi termasuk salah satu program kerja yang ada dj HMPS dan tujuannya sendiri selain karena memang tema kajian relevan dengan prodi kami kajian konstitusi ini sebagai ajang pembelajaran di luar kelas untuk memahami lebih dalam tentang konstitusi tersebut,” ucapnya.
Moh Wasil Haqqullah mahasiswa HTN angkatan 2022, merasa apa yang disampaikan oleh pemateri dalam kajian konstitusi tersebut dapat dicerna dengan mudah.
“Kajiannya efektif, karena penyajiannya dilakukan secara eksplisit sehingga bagi saya mudah mencerna apa yang disampaikan oleh pemateri, juga penjelesannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami sebagai orang awam saya lebih cepat menanggapinya,” ucap Moh Wasil.
Nuri Alfaini selaku Ketua Umum HMPS HTN berharap dengan adanya Kajian Konstitusi ini bisa memperbanyak ruang diskusi dan menciptakan hubungan emosional yang baik.
“Kami diharapkan dengan adanya kajian ini teman-teman bisa lebih banyak berdiskusi dan juga menjalin hubungan emosional antara satu dengan yang lain,” tuturnya.
*Peta Karya (Medianya Mahasiswa HTN)
Komentar
Posting Komentar